Kedaireka Academy, merupakan salah satu program dari ekosistem kedaireka yang ditujukan untuk memfasilitasi para Insan Dikti dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam meningkatkan kapasitas para pengusul, sehingga dapat memperbesar probabilitas kolaborasi. Diharapkan Kedaireka Academy, dapat memudahkan para inovator Undip agar proposal yang akan diajukan lebih lengkap, tepat, dan sesuai dengan yang dipersyaratkan Dikti, sehingga dapat membuka peluang lebih luas umtuk diterima dalam Program Dana Padanan, pada tahun 2025 mendatang.

Dalam sambutannya, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., selaku Wakil Rektor IV Universitas Diponegoro, turut mengingatkan kembali para inovator Undip, agar memanfaatkan Kedaireka Academy ini semaksimal mungkin. Hal ini penting, karena dapat memudahkan para inovator untuk mengimplementasikan hasil penelitiannya, dengan berkolaborasi dengan DUDI. Beliau juga meningatkan bahwa hal tersebut sangat menguntungkan berbagai pihak, karena dengan adanya inovasi-inovasi terbarukan, tentunya akan banyak cara atau alternatif dalam penyelesaian suatu permasalahan yang ada pada DUDI, Pemerintah, maupun masyarakat. Sehingga menjadi niscaya, produk inovasi hasil luaran riset yang dituangkan dalam proposal PDP, juga berpeluang untuk dapat dihilirkan, dan dikomersialkan untuk dapat dimanfaatkan oleh DUDI, Pemerintah, juga masyarakat luas.

Sambutan juga disampaikan oleh Dr. Ruddy J. Suhatril, S.Kom., M.Sc., M.I.Kom., selaku Koordinator Program dan Substansi PMO Kedaireka. Beliau mengharapkan betapa pentingnya kolaborasi antara pihak peneliti perguruan tinggi, dengan pihak DUDI. Beliau juga mengingatkan bahwa fasilitasi ini, tidak hanya berhenti pada Kedaireka Academy saja, namun masih terdapat program lainnya seperti RekaTalks, RekaPods, RekaPreneur, dan lainnya. Berbagai program ini juga bisa menjadi wadah dalam meningkatkan peluang diterimanya kerjasama antara pihak peneliti dengan pihak DUDI. Diakhiri dengan pantun, Wakil Rektor IV Undip, menyampaikan secara tersurat dalam pantunnya, bahwa Undip bersama dengan program-program dari Kedaireka, dapat menjadi lebih jaya.

Acara dihadiri juga oleh Direktur PMO Ekosistem Kedaireka, Dr. dr. Matrissya Hermita, M.Si., M.I.Kom yang didampingi oleh delapan orang panitia lokasi dari Dikti. Pimpinan Undip yang hadir adalah Direktur Inovasi dan Kerja Sama Industri, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D., Dr. I. Made Bayu Dirgantara (Wakil Direktur), Dwi Cahyo Agus Setyawan, S.KM., M.Kes. (Kepala Biro Inovasi dan Kerja Sama), Mas Anantha Budhy P., S.T., M.Si., (Manajer Bagian Inovasi), Yuni Nurjanah, S.S., M.A. (Supervisor Subbagian Hilirisasi Hasil Riset), Novian Rustamaji, S.Kom. (Supervisor Subbagian Pengelolaan Kekayaan Intelektual) dan para inovator, yang terdiri dari beberapa fakultas, diantaranya, Fakultas Kedokteran tiga orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat satu orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan empat orang, Fakultas Peternakan dan Pertanian tujuh orang, Fakultas Sains dan Matematika tiga orang, Fakultas Teknik tiga orang, dan Sekolah Vokasi satu orang. Peserta dari luar Undip, hadir Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, dan Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Antusiasme yang tinggi dari para innovator Undip dan luar Undip, yang belum berkesempatan untuk mengikuti Kedaireka Academy kali ini, membuat penyelenggara mengagendakan Kedaireka Academy Batch II, dua minggu ke depan. Ini membuktikan juga komitmen Tim PMO mendukung penuh para pengusul untuk lebih bersemangat dalam menyusun proposal PDP agar lebih layak dan tepat mendapatkan pendanaan.

Kedaireka Academy kali ini dibagi dalam dua sesi. Sesi I (pagi) dan Sesi II (siang). Pendamping inovator terdiri dari empat orang yang membimbing empat kelompok yang terdiri dari tiga hingga empat pengusul. Pendamping pada Kedaireka Academy kali ini adalah Dr. Bondet Wrahatnala, S.Sos., M.Sn. Dr. dr. Matrissya Hermita, M.Si., M.I.Kom., Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA., Roy Andreas, S.Si., M.Si., Ph.D., Prof. Drs. T Basaruddin, M.Sc., Ph.D.

Kedaireka Academy ini berjalan kondusif, tertib dan lancar. Harapannya para pengusul batch I ini akan mempunyai peluang besar untuk lolos pendanaan PDP 2025. Selain itu untuk Batch II akan lebih banyak lagi para inovator yang berminta mengikuti dan mendaftar sesuai jadwal.