Universitas Diponegoro dengan bangga melaunching produk inovasi MyoMES sebagai alat kesehatan Pengukur Kekuatan Otot dengan Menggunakan Surface Electromyography (SEMG) pada acara Percepatan Dalam Rangka Pengembangan Inovasi Produk Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kefarmasian, Kementerian Kesehatan RI, di Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.

MyoMES diresmikan langsung oleh Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS, selaku Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Acara tersebut, juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Kopreasi dan UKM;  Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian dan Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Kementerian Perindustrian.

Merespon pelaksanaan peresmian MyoMES dalam acara tersebut, Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, M.Hum menyatakan bahwa beliau sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai peran serta Undip dalam mendukung kemandirian bangsa dan dalam rangka percepatan pengembangan inovasi produk dalam negeri. Beliau memastikan bahwa MyoMES yang merupakan karya inovasi Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T., memiliki berbagai keunggulan yaitu akurat dan mudah dalam penggunaan, data dapat terekam secara digital dan memiliki harga jual yang lebih ekonomis karena nilai TKDN cukup tinggi sehingga diyakini mampu mereduksi jumlah impor alat Kesehatan di Indonesia.

Wakil Rektor Riset, Inovasi dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ambariyanto, M.Sc. menginformasikan bahwa, MyoMES telah memiliki Ijin Edar KEMENKES RI AKD 21401320035 Tanggal 19 Oktober 2023. MyoMES termasuk Alat Kesehatan Indonesia dengan kategori utama sebagai Alat Kesehatan untuk KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Ginjal), Alat Kesehatan untuk 14 jenis penyakit (Hipotiroid kongenital, Thalasemia, Anemia, Stroke, Serangan jantung, Hipertensi, Penyakit paru obstruksi kronik, Tuberkulosis, Kanker paru, Hepatitis, Diabetes, Kanker payudara, Kankes serviks, dan Kanker usus).

Bersama Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T. sebagai inovator, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D selaku Direktur Inovasi dan Kerja Sama Industri juga menyampaikan bahwa MyoMES dapat digunakan sebagai pengukur perkembangan otot dengan menggunakan fitur IoT dan cloud base server untuk mendapatkan kontraksi otot rata-rata pasien dalam satuan waktu. Saat ini MyoMES sudah dilakukan sertifikasi produk alat kesehatan dengan menggandeng PT Mursmedic Jaya Mandiri sebagai prusahaan yang akan memproduksi dan mengkomersialisasi berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Hilirisasi nomor: 71/UN7.A/KS/2023 dan nomor: 099/MJM/LE/PKS/III/2023, tanggal 29 Maret 2023.

Dengan dukungan mitra DUDI, Undip yakin MyoMES sangat berpotensi digunakan dan diterapkan pada layanan kesehatan di Instasi Pemerintah (RSN, RSUD, Puskesmas), Klinik Mandiri, Perseorangan Perawat OP (Orthotic Prosthetic), Perawat Fisioterapi, dan Klinik Fisioterapi di seluruh Indonesia. -TimHHR